Peluk Harapan untuk Sheyna: Kepala Terus Membesar, Tubuh Kaku, Berpacu dengan Waktu

Sheyna, Anak yang kami tunggu akhirnya lahir. Tapi mengapa harus begini ya Allah?”

Inilah rintihan pilu yang menyambut kelahiran putri kecil mereka. Haru dan bahagia yang membuncah seketika sirna. Di usia kandungan 8 bulan, orang tua Sheyna harus menerima kenyataan pahit: buah hati mereka terdiagnosa Hidrosefalus.

Namun, bagi Ayah Herman dan Ibu Melani, Sheyna adalah Anugerah Terindah yang harus mereka jaga, sayangi, dan perjuangkan hingga titik darah penghabisan.

Perjuangan yang Kian Berat

Kini, perjuangan itu kian mendesak dan menyayat hati. Sheyna, yang seharusnya sedang berada di masa lucu-lucunya, justru berjuang melawan rasa sakit yang tak terbayangkan. Kepalanya terus membesar, hampir menyamai berat badannya sendiri. Tubuhnya kaku, sulit digerakkan. Ia menangis setiap hari karena tekanan di kepalanya semakin hebat.

Sudah tujuh kali operasi telah dijalani Sheyna, namun perbaikan yang signifikan belum juga datang. Untuk bertahan hidup, Sheyna hanya bisa mengandalkan susu formula khusus yang harganya sangat mahal melalui selang di hidungnya, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk menyusu langsung.

Sedih, Bu, ngeliat kondisi si adek. Hancur hati saya dan istri lihat anak seperti itu, lirih Ayah Herman.

Berpacu dengan Waktu, Dibatasi Biaya

Sedihnya, Hidrosefalus adalah penyakit yang menuntut pengobatan rutin sepanjang hidup, terutama untuk mengeluarkan cairan di kepala agar tidak fatal. Kondisi Sheyna berpacu dengan waktu.

Sementara itu, kedua orang tua Sheyna berada dalam kesulitan finansial yang mencekik.

Ibu Melani adalah seorang pedagang kopi keliling. Dengan penghasilan harian yang hanya Rp10.000 hingga Rp15.000, uang itu bahkan sering kali harus dialokasikan sebagai bekal untuk kontrol rutin ke rumah sakit. Penghasilan ini jelas jauh dari cukup untuk membeli susu formula mahal Sheyna, apalagi untuk menutupi biaya-biaya pengobatan yang tidak dicover oleh BPJS.

Setiap hari, Ibu Melani harus berjualan sambil menahan cemas karena harus meninggalkan Sheyna yang kondisinya kritis di rumah.

Uluran Tangan untuk Masa Depan Sheyna

Teman Baik, Ayah Herman dan Ibu Melani telah menguatkan doa dan tenaga mereka. Kini, saatnya kita hadir untuk meringankan beban mereka dan menjadi jembatan bagi kesembuhan Sheyna.

Sheyna tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Setiap detik kepalanya semakin membesar, dan risiko semakin tinggi.

Mari kita wujudkan harapan orang tua Sheyna agar putri kecil mereka bisa melanjutkan operasi yang diperlukan, mendapat perawatan nutrisi yang stabil, dan tumbuh dengan lebih sedikit rasa sakit.

Yuk, ulurkan tangan dan donasikan rezeki terbaik Anda. Setiap bantuan dari Anda adalah pelukan harapan dan kesempatan hidup bagi Sheyna.

Klik Donasi Sekarang dan bantu Sheyna melanjutkan operasinya!

Baca selengkapnya ▾